Facebook & Hubungan Suami Istri

Facebook, situs jejaring sosial satu ini sudah memberikan dampak signifikan terhadap hubungan antar manusia. Bukan hanya anak muda, yang tua pun punya. Bukan hanya yang masih single, yang sudah menikah pun punya akun. Ibarat supermarket nih Facebook itu pesertanya komplit.. 😀

Nah yang sedang saya perhatikan adalah hubungannya dengan status relationship seseorang, khususnya yang sudah menikah alias suami-istri. Ada saja kejadian lucu yang saya perhatikan ketika “jalan-jalan” ke facebook teman. Entah apa maksudnya ya, tapi komunikasi mereka cukup intens di facebook, mulai komen di status, komen di postingan, tulis di wall, seolah mereka ingin seluruh dunia tahu apa yang sedang mereka lakukan, mereka komunikasikan ;). Termasuk ketika sang istri merajuk, lengkap dengan komen (rayuan) sang suami. Duh, ngakak saya bacanya :)) . Padahal mereka serumah lho. Masa sih mereka nggak bisa berkomunikasi secara lebih pribadi, via sms, telpon, atau email yang hanya bisa dibaca oleh mereka berdua, bukan untuk konsumsi publik?

Yang unik, bahkan sampai ada yang entah mengantuk atau sengaja, mungkin maksudnya mau tulis di private message ya tapi kok ya ndilalah terpampang di wall. Jadilah saya pagi-pagi membaca keluhan sang istri yang menceracau tentang suami yang sudah mulai berubah kurang hangat lagi.. ;))

Sampai suatu hari saya pas lagi di rumah berdua sama suami, pas sama-sama pegang laptop masing-masing nih (bukan mau pamer nih ya, yang 1 sebenernya minjem kantor suami soalnya buat dia kerja, katanya butuh RAM gede buat photoshop & master schedule. Begitulah.. :D). Nah iseng pas sama-sama buka facebook nih critanya. Iseng pula saya ngomong :

Saya : “mas, kamu kok ga pernah nulis di wall-ku sih?”

Suami : “emang buat apaan?”
Saya : “ya apa gitu, nulis apa kek, biar kaya orang-orang itu lhoo.. kan suaminya/istrinya suka nulis di wall masing-masing tuh..”   *sambil ngelirik suami yang sedang duduk membelakangi saya , sambil melet :p*

Suami noleh, saya pun mengkeret ..

“Hoalah yaaaang, ngapain sih, wong kita ya serumah, tiap hari juga ketemu, HP juga ada, ngapain juga tulis-tulis di wall? Biar di baca orang lain gitu? Wong kamu kalau butuh aku ya tinggal sms/telpon..”

Reaksi pertama ya jelas saya yang ngikik duluan… ;)). Pertanyaan iseng saya malah dapat jawaban yang cukup bagus untuk dipikirkan. Iya ya, kalau tiap hari ketemu, HP juga ada, kalau butuh ngomong ya tinggal pencet nomernya. Area pribadi & area publik kok rasanya jadi sedikit ngeblur sejak ada facebook ya? Begitukah? atau hanya perasaan saya sendiri? 😕

[devieriana]

Continue Reading

When you thought I wasn’t looking

Children_Painting_4

MOMMY…

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you hang my first painting on the refrigerator,..
you looked so-so-so proud…
and I immediately wanted to PAINT another one…

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you feed a Stray cat, and show your love to the cat…
and from that, I learned that it was GOOD to Be KIND to animals….

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you make my Favorite cake for me… and from that I learned,
the LITTLE things can be THE SPECIAL things in life.

When you thought I wasn’t looking,…
I heard you say a Prayer,…
and I knew THERE is GOD I could always TALK TO
and I learned to TRUST in HIM

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you make a Meal and take it to a friend who was sick,…
and I Learned that we ALL have to HELP to take CARE of each other…

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you give of Your time and money to help people who had nothing…
And I learned that those who have something
SHOULD GIVE to those who don’t…

When you thought I wasn’t looking,…
I saw you take Care of our house and everyone in it…
and I learned that We have to take care of what we are GIVEN.

When you thought I wasn’t looking,…
I saw how you handled your responsibilities, even when you didn’t feel good…
And I learned that I would have to BE RESPONSIBLE when I grow up.

When you thought I wasn’t looking,..
I saw your tears falling down from your eyes,..
And I learned that sometimes things HURT, but it’s all right to CRY…

When you thought I wasn’t looking,…
I saw that you Cared…
And I wanted
to BE EVERYTHING that I could be..

When you thought I wasn’t looking,…
I learned most of life’s lessons that I need to know…
TO BE GOOD and PRODUCTIVE person when I grow up…

When you thought I wasn’t looking,…
I looked at you…
and wanted to say…

“Mommy… Thank you for ALL the THINGS I saw,..

When you thought I wasn’t looking…”

[devieriana]

 

picture taken here

Continue Reading

Untukmu Mama..

stasiun

She was there at the beginning
When the world was new to you –
She was there to turn to happy times
Those when, you were hurt or blue..

She was there to listen to your thoughts
And when you asked, to give advice –
She was there to tell you, “Those don’t match!”
Or, “Hon, you sure look nice.”

She was there with you at nighttime
To help you say your prayers _
She was there to tell you, “It’s alright.”
When you had a dream that scares..

She was there at morning time
To get you up and out of bed –
She was there when you didn’t feel good (or did)
To say, “You’d best stay home, instead.”

She was there when you were hungry
And when you had those dirty clothes –
She was there when you needed her
(How she knew? Only heaven knows.)

She was there at the beginning
And she’ll be there your whole life through –
She’ll be there in your mind and heart
Just like a mother is supposed to do..

The kindest face I’ll ever see,
The kindest voice I’ll ever hear.
The one who cares the most for me
Is my own mother dear..

All through the year
I’ll try to do
The things that show
My love for you.
And not be happy just to say,
“I love you, Mother,” on Mother’s Day…


🙂


Continue Reading

Aku mau jadi selebriti ..


“kalau sudah besar mau jadi apa?”

…..

Waktu masih kecil kita pasti sering medapat pertanyaan seperti itu kan? Itu pertanyaan sekitar 20 atau 30 tahun yang lalu kali ya (berasa tua banget nih). Mungkin kita juga pernah menjawab, “pengen jadi dokter”, “aku mau jadi insinyur”, “aku kepingin jadi guru..”

Tapi coba sekarang ulangi dengan pertanyaan yang sama ke anak tentangga, keponakan, atau anak Anda sendiri (buat yang sudah berputra) yang kira-kira menjelang remaja atau ABG gitu. Mereka akan dengan “lihai” menjawab, ingin menjadi artis, bintang sinetron, penyanyi, atau model. Intinya jadi seorang pesohor alias selebriti deh. Oke deh tidak semua.. :mrgreen:

Coba lihat kalau pas di tv ada acara pemilihan calon miss apa, atau bintang apa, atau model apa, pasti dibanjiri ribuan peserta. Bahkan mereka sampai  rela berpeluh-peluh mengantri untuk ikut audisi. Stars are not born, they are created. Pernah dengar kalimat itu? Ya, itulah fenomena yang marak di masyarakat kita..

Istilah selebriti sendiri berasal dari kata celebrate yang berasosiasi kehidupan meriah, glamor, seksi. Nah, bagi anak muda, jadi selebriti itu suatu “profesi” yang mengasyikkan karena inilah jalan termudah & tersingkat untuk dikenal & dipuja orang, sering muncul di media massa, punya harta berlimpah ruah. Kenapa ya anak-anak sekarang lebih suka jadi selebriti? Apa karena lebih gampang cari duitnya?

Kenapa mereka tidak memilih jadi dokter? “Yah, ini sih profesi yang gak seksi..”  . Selain “tua” di laboratorium (karena sekolahnya tahunan), begitu luluspun mesti mulai dari nol lagi. Belum lagi mesti menjalani dinas PTT di daerah-daerah terpencil. Katanya, di salah satu majalah yang saya pernah baca, kalau dihitung-hitung, penghasilan seorang dokter baru mungkin hanya setengah honor seorang bintang sinetron ABG. Intinya sih profesi artis bisa mengubah from “zero to hero..”.

Bener gak sih? Bukan saya ngiri lho ya :mrgreen: . Ya kalau saya sih sudah ketuaan ikut-ikutan kontes-kontes kaya begitu.. 😆 . Wong gak jadi artis aja tiap bulan pasti dimintain tanda tangan kok…
*nyisir poni*

Tanda tangan BAST buat ke supervisor saya..

[devieriana]

Continue Reading

Perempuan Oh Perempuan..

Makhluk bernama perempuan itu bahasanya tidak selalu memiliki arti yang sama dengan yang diucapkan. Nah, harus punya kamusnya dong? ;)). Kalau kesimpulan yang saya dapatkan dari beberapa pria sih bilangnya : Perempuan itu ribet. Menghadapinya gampang-gampang susah. kalau tanya sesuatu kadang sudah dijawab sesuai pertanyaan eh masih salah juga 😐 ~X( ;))

Ah ya, jadi ingat sama kisah saya sendiri nih. Untung ya suami saya sabar, coba kalau enggak, mungkin dia udah stress duluan kayanya ~X(

SALAHKAN CERMIN!

Saya : “Pa, badanku kayanya melebar kesamping ya? Bener nggak sih?” 😕

Hubby : “Ah, cuma perasaan kamu aja. Masih bagus kok.. “

Saya : “Ah kayanya enggak deh. Lihat lenganku, udah kaya Arnold Swasanasegar nih..” X_X

Hubby : “Halah, berlebihan kamu. Udah bagus segitulah badannya, jangan dikurusin lagi, dilihatnya kurang bagus kalau terlalu kerempeng. Kena angin nanti terbang-terbang..” —> mencoba melucu

Saya : 😐

Hubby : “Kenapa? Ya terus maunya badannya mau digimanain lagi sih?”

Saya : “Jujur deh ya, aku emang keliatan gemuk kan? Iya kan? Ngaku! ” 😐

Hubby : “Ya sudah, iya kamu gemuk. Gemuuuk banget kaya Pretty Asmara. Badan kamu udah bisa dipakai buat landing pesawat! ” —> mulai kesel :-w

Saya : “Tuh kan, aku emang gemuk kan? Gitu pakai bilang nggak gemuklah, seksilah, gini, gitu.. ” —> mulai ngomel-ngomel nggak jelas ~X(

Hubby : “Ih, gimana sih.. Tadi suruh bilang kalau kamu gemuk. Udah diturutin masih salah juga.. Jadi maunya gimanaaa…” #-o

;))

*****

MAU MAKAN APA?

Hubby : “Kamu mau makan apa dimana?”

Saya : “Terserah Bibo aja deh,a ku ngikut. Aku sih nggak pernah rewel diajak makan dimana aja, kan?” —> intinya sih males mikir ;))

Hubby : “Ya udah kita beli nasi gorengnya Bapak yang didepan gang aja ya.. “

Saya : “Ih, kok beli nasi goreng lagi sih? Kan bosen.. Yang lain aja napah..” 😐

Hubby : “Lha katamu tadi terserah. Ya udah aku ajak makan nasi goreng..”

Saya : “Iya, emang terserah.. Tapi ya jangan nasi gorenglah.. Bosen tau’..”

Hubby : “Hiih, itu sih namanya bukan terseraaah.. ” ~X(

*****

SEPATU YANG COCOK ADALAH..

Saya : “Duuh, lucu-lucu ya Pa, sepatunya.. =P~” —> mulai sedikit lapar mata

Hubby : “Ya udah pilih aja salah satu, mana yang kamu suka..”

Saya : “Boleh semua nggak?”

Hubby : “Ya kalau kamu yang mau beli sendiri sih terserah..”

Saya : 😐

Hubby : “Ya udah, buruan ah..”

Saya : “Bingung nih, bantuin milih napa..” —> sambil nyobain sepatu, satu persatu

Hubby : *ngambil 1 sepatu yang modelnya “enggak banget” * “Nih kayanya lucu nih…”

Saya : “Gak suka ah. Aku tuh sukanya yang ujung sepatunya itu lancip gitu, biar kakiku terlihat panjang”

Hubby : *meletakkan kembali sepatu ke tempat semula* “Kalau yang ini?”

Saya : “Yaelah, Bibo.. itu kan modelnya udah so last year banget. Yang update dong ah..”

Hubby : “Ya emang selama ini aku pakenya sepatu perempuan apa? 😐 . Ya udah yang di pojok situ tuh kayanya bagus, ada pitanya di depan sepatu, ujungnya lancip juga kan kaya yang kamu suka?”

Saya : “Ah, nggak mau ah, itu kaya punya temenku di kantor. Nanti kembaran dikirain satu yayasan, lagi..”

Hubby : “Ya sudah, aku nunggu di tempat duduk deket kasir ya… Kamu milih sendiri aja deh. Abisnya dari tadi salah melulu :|”

Saya : “Iih, Bibo, jangan gampang menyerah gitu dong. Kan maksud aku tadi, Bibo bantuin milih, tapi jangan yang modelnya begini, warnanya mesti yang begitu, nah nanti milih yang kalo dipake keliatan begono… gituuu….” —> dengan muka tak berdosa

Hubby : [-(

Susah ya ngomong sama perempuan? ;))

[devieriana]

gambar diambil dari dailymail

Continue Reading