Good Energy is Contagious

Rekrutmen CPNS Tahun 2019 sudah dibuka. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ditugasi menjadi penjaga gawang informasi seputar rekrutmen, baik itu via telepon maupun e-mail. Tentu tugas ini saya terima dengan senang hati. Hitung-hitung obat kangen melayani customer.

Bagi sebagian orang, menjadi customer service, bagian helpdesk, petugas call center, atau orang di balik layar sebuah institusi atau perusahaan mungkin dianggap pekerjaan yang mudah karena tidak bertemu langsung dengan pelanggan. Namun, sebenarnya di situlah letak tantangannya.

Seorang customer service pasti memahami hal ini. Oleh karena itu, seorang customer service harus mampu mengelola emosi sendiri dan menjaga energi positif, karena kepuasan batin dari membantu orang lain adalah imbalan yang paling sempurna. Tidak peduli dengan mood, suasana hati, atau pikiran kita, kita tetap harus bekerja secara profesional. Terkadang kita harus menjadi pendengar yang baik, komunikator yang efektif, mediator yang tenang, dan sekaligus memberikan solusi atas masalah dalam satu waktu. Meskipun wajar jika terkadang kita terbawa emosi atau suasana hati yang buruk, sehingga tidak dapat melayani dengan sempurna.

Ada cerita kecil yang mungkin dianggap biasa oleh orang lain, namun bagi saya, cerita tersebut sangat menghangatkan hati. Saya tidak hanya menyisipkan kalimat semangat atau hal-hal positif saat menjawab telepon, tetapi juga dalam setiap balasan surat elektronik kepada para pelamar. Saya meyakini bahwa setiap bentuk perhatian, sekecil apapun, akan memiliki dampak yang luar biasa, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi kita sendiri.

Seperti dalam percakapan saya dengan seorang penelepon yang meminta penjelasan tentang rekrutmen CPNS dan pertanyaan seputar kualifikasi pendidikan.

“Terima kasih sudah menghilangkan rasa galau saya, Mbak. Saya kepikiran terus beberapa hari ini. Maaf ini dengan Mbak siapa?”
“Saya dengan Devi”
“Terima kasih, Mbak Devi. Sangat membantu sekali. Semoga Mbak Devi sehat selalu, ya…”
“Aamiin. Terima kasih banyak. Senang bisa membantu :)”

Meskipun sederhana, dari doa mereka, saya merasakan keikhlasan mereka. Saya menutup percakapan di telepon sore itu dengan hati yang hangat.

We never know who needs us. Good energy is contageous.

[devieriana]

Continue Reading

Hibernasi + Writer’s Block = Perfect

writers_block

Tak terasa saya sudah meninggalkan blog ini sudah lama sekali. Tak dipungkiri, selain pengaruh mood, juga kesibukanlah yang membuat saya sering beralasan tak ada waktu lagi untuk sekadar menulis, menumpahkan segenap uneg-uneg atau isi kepala yang kadang terlalu penuh. Padahal saya dulu pernah berikrar untuk meninggalkan tulisan di blog minimal satu per bulannya, bahkan menyinyiri mereka yang mengaku blogger namun enggan memutakhirkan halaman blog mereka. Kali ini saya harus menelan ludah saya sendiri.

Sampai akhirnya seorang teman menyadarkan saya untuk kembali menulis, apapun yang saya mau, apa yang saya bisa, sepunyanya waktu. Ayolah, segera!

Memang beberapa bulan terakhir ini ada banyak hal yang menyita waktu dan pikiran. Sebenarnya ingin sekali, sampai di rumah, leyeh-leyeh sebentar, nanti agak malam menulis sekadar sebaris dua baris. Tapi kenyatannya tak seperti yang dibayangkan. Sampai di rumah kadang sudah malam, sudah kehabisan energi duluan untuk sekadar buka laptop. Ada waktu sebentar saya manfaatkan untuk ngobrol atau bermain sebentar bersama Si Kecil. Tak lama kemudian pasti sudah masuk Waktu Indonesia Bagian Ngeloni Bocah, yang seringkali berujung saya pun ikut lelap hingga pagi.

Belum lagi di kantor selain menggarap pekerjaan rutin, ada tambahan pekerjaan yang berbau ekstrakurikuler yang membutuhkan keseriusan karena mengawalinya pun sudah butuh waktu dan tenaga. Ya, sekarang saya punya ‘mainan’ baru yaitu mengurus paduan suara. Setelah melalui sekian babak drama, akhirnya instansi saya pun memiliki paduan suara sendiri, setelah sebelumnya merupakan gabungan dari 2 instansi (Kemensetneg dan Setkab) yang tergabung dalam Paduan suara Lembaga Kepresidenan.

Long story short, tanpa disangka, paduan suara kami yang baru saja dibentuk itu ternyata berhasil memenangi Lomba Paduan suara Kepemiluan 2019 antarinstansi pemerintah beberapa waktu lalu. Jadi ya sayang kalau komunitas ini ditinggalkan begitu saja tak terurus. Alhasil saya pun yang awalnya cuma sekadar mengoordinasi para personel paduan suara, akhirnya ikut tercebur total di dalamnya. Ya menyanyi, kadang juga jadi dirijen, kadang jadi tukang sepik alias lobi-lobi, koreografer, sampai mengurus wardrobe. Ya, saya memang didaulat untuk mengisi posisi sapujagat. Tapi alhamdulillah, saya happy dengan apa yang saya lakukan, karena paduan suara masih masuk ranah passion saya. Itung-itung rekreasi jiwa.

Lalu apa lagi yang bikin saya sulit meluangkan waktu untuk menulis? Saya sedang menikmati quality time bersama Alea. Entahlah, rasanya dia tumbuh cepat sekali, tahu-tahu sebentar lagi sudah akan naik ke SD. Padahal sepertinya baru kemarin saya masih kebingungan akan menyekolahkan dia di TK mana. Alhamdulillah, dia happy dengan lingkungan sekolahnya, teman-temannya, guru-gurunya. Ya kalaupun ada drama-drama di sekolah masih wajarlah, namanya juga anak-anak yang sedang berusaha menyesuaikan diri.

Nah, hasil dari seringnya saya ber-quality time bersama Alea, ternyata kalau diperhatikan, ternyata dia suka menggambar. Gambarnya pun sudah mulai berbentuk, mewarnainya pun sudah tergolong rapi. Hal lain yang saya perhatikan dari Alea, dia juga cepat sekali menghafal lagu dan gerakan tari. Tak heran kalau dia sering diikutkan dalam kegiatan tari-menari di sekolahnya. Bahkan, tanggal 29 Juni 2019 lalu dia perform bersama teman-temannya di acara graduation di Bank Indonesia. Mungkin benar adanya pepatah yang mengatakan buah tak akan jatuh jauh dari gerobaknya. Saya sampai sekarang juga masih suka dengan dunia seni (tari, nyanyi, gambar). Bahkan sampai kemarin pun saya masih (iseng nekat) mengikutkan diri ke ajang lomba desain seragam Angkasapura, walaupun belum beruntung.

Jadi, itulah segenap alasan mengapa blog ini agak terabaikan, selain juga karena drama-drama lainnya yang tak perlu ditulis di sini saking recehnya. Semoga, ke depan saya tidak semalas ini untuk sekadar meluangkan waktu berbagi cerita, pemikiran, atau apapun di blog ini.

Selamat berakhir pekan, ya….

[devieriana]

gambar dipinjam dari sini

Continue Reading