Balada Panitia CPNS

Halo, ada yang kangen sama saya nggak? ;;). Haduh, sebelumnya maafkan saya kalau lama sekali tidak meng-update blog lantaran kesibukan menjelang pengadaan CPNS. Sebenarnya ada ide buat nulis tapi namanya nulis kalau nggak  konsen hasilnya malah kurang nendang. Halah ;)). Iya, jadi mulai awal bulan November 2010 ini sampai dengan puncak pengadaan CPNS tanggal 15 November 2010 kemarin biro saya memang lagi sibuk-sibuknya. Maklum, ini memang hajatan tahunannya biro saya. Selama beberapa hari kami pulang diatas pukul 19.00 untuk mempersiapkan segala sesuatu berkenaan dengan pengadaan CPNS. Pegel? Iyalah.. :-< . Tapi seru kok 😉

Pengadaan CPNS tahun ini memang sedikit berbeda dengan waktu penerimaan CPNS jaman angkatan saya. Kalau sebelumnya semua masih serba manual termasuk pendaftarannya, tahun ini sudah dilakukan via online. Hanya saja untuk pengambilan kartu ujian peserta yang dinyatakan lulus verifikasi berkas memang harus datang sendiri. Jaman saya kemarin juga begitu, tapi seluruh proses pendaftarannya masih manual, jadi harus datang sendiri. Bisa dibayangkan betapa hiruk pikuk dan sibuknya sibuknya Pusdiklat waktu itu kalau ada hajatan tahunan penerimaan CPNS.

Nah, sebenarnya saya nggak langsung terjun jadi petugas verifikasi, karena saya harus standby di kantor. Tapi ada kesempatan ketika saya harus ke Krida Bhakti (venue tempat melakukan verifikasi dokumen) dan sempat bantu-bantu sedikit disana. Ada hal menarik ketika melakukan proses verifikasi kemarin. Datanglah seorang peserta untuk verifikasi berkas asli ke meja kami berdua (kebetulan saya bagian yang stempel kartu ujian, teman saya bagian verifikasi berkas) :

Peserta : “Pak, kan fotonya seharusnya 3 lembar, tapi saya hanya punya 2 lembar, yang 1 lembar kaya gini boleh nggak, Pak?” –> dia mengulurkan sebuah foto dengan beberap bekas cap stempel dibawah dan disamping foto.

Teman : “Lho, lha kok foto bekas gini? Yang masih baru emang nggak ada?”

Peserta : “Nggak ada Pak. Tapi kalau hitam putih saya bawa sekarang. Boleh nggak, Pak?” –> sambil membuka tas ransel lusuhnya.

Saya : “Kan di persyaratannya kemarin disebutkan kalau foto berwarna dan berlatar belakang merah, Mas..”

Peserta : “Iya, Mbak.. Tapi saya nggak punya.. 🙁 “

Saya : “Atau gini aja, masnya coba afdruk dulu ke depan situ, kita disini masih sampai jam 15.00 kok..”

Peserta : “Mmmmh.. iya, tapi gini Mbak, Pak.. uang saya ngepres, tinggal sepuluh ribu..” —> dia mukanya memelas banget, sambil menatap kami bergantian.

Saya : “Emang Mas ini rumahnya dimana?”

Peserta : “Rumah saya di Pekalongan, saya baru datang tadi pagi dan langsung kesini..” –> nunduk 🙁

Makjleb! Andai saya ke Krida Bhakti bawa dompet, insyaallah saya akan bantu tapi sayangnya kok ya pas nggak bawa :(. Untunglah teman saya memberikan kebijakan boleh mengumpulkan  kekurangan fotonya nanti sebelum ujian tanggal 15 November 2010.

Nah, entah dimana salahnya sepanjang siang sampai sore saya layaknya petugas callcentre yang menerima telepon dari mana-mana menanyakan sampai jam berapa bisa mengambil kartu ujian dan verifikasi dokumen. Padahal sebenarnya di website sudah ada. Tapi ternyata ada banyak calon peserta yang missed dengan tanggal yang telah ditentukan sementara posisi mereka masih ada yang di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, bahkan ada yang masih di Riau padahal waktu sudah menunjukkan pukul 14.15 wib, yang berarti tinggal 45 menit lagi menuju pukul 15.00 wib (waktu terakhir verifikasi & pengambilan nomor ujian) #-o.

Sebagaimana penyelenggaraan test CPNS di tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kali ini pun diadakan di Tennis Indoor Senayan. Pukul 07.00 wib venue sudah mulai disibukkan dengan mulai hadirnya peserta dan tentu saja kami, para panitia yang hari itu ber-dress code batik tampak sudah mulai hilir mudik di arena & tribun, berkumpul untuk melakukan briefing sebelum penyelenggaraan ujian.

sebagian kecil panitia.. (yang narsis saja tentunya) :p

Alhamdulillah, penyelenggaraan ujian yang diadakan mulai pukul 08.30 – 13.30 wib berjalan lancar. Jumlah peserta yang mengikuti ujian sekitar 980 peserta dari total 4430 pelamar, yang terdiri dari S-1, D3 dan SMK. Walaupun di awal-awal ujian sempat ada beberapa calon peserta yang ternyata datang tapi belum melakukan verifikasi dokumen sehingga sayang sekali mereka tidak dapat mengikuti ujian, walaupun mereka dinyatakan lolos seleksi administratif tapi kalau ternyata missed di salah satu tahapan tentu akan membuat mereka jadi kurang memenuhi syarat.


persiapan

pelaksanaan ujian CPNS

Jadi, demikianlah teman-teman, kesibukan saya selama hampir sebulan ini. Ceritanya cuma “segini” ya, padahal kalau dijabarkan lagi bisa lebih lho :D. Nah, kalau saya nggak update selama beberapa minggu ini bukan karena saya males posting, tapi memang lagi sibuk beneran.. –> gaya ;)) *pijit-pijit kaki*. Jadi, siapa yang mau bantuin pijit tangan sama kaki saya? *tetep pakai high heels* :p

[devieriana]

 

 

dokumentasi pribadi

Continue Reading

Pesta Blogger 2010

Pesta Blogger adalah acara tahunannya para blogger se-Indonesia. Pesta Blogger 2010 yang dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh ini diselenggarakan di Rasuna Epicentrum Walk pada tanggal 30 Oktober 2010, sebuah venue baru yang belum sepenuhnya rampung dibangun, tapi hampir 90% sudah siap digunakan. Setelah beberapa kali penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya saya selalu gagal ikut karena ada kesibukan ini itu, akhirnya tahun ini saya bisa ikut bergabung dan berpartisipasi :-bd \m/

Sebulan sebelumnya saya dan Astri “dilamar” moderator Ngerumpi untuk jadi narasumber mewakili komunitas ngerumpi.com di breakout session Pesta Blogger nanti. Entah apa yang jadi pertimbangan mereka memilih kami berdua sebagai narasumber, apakah karena kita berdua sama-sama cerewetnya ya? ;)). Tapi tak apalah, kami terima juga pinangan itu. Toh tema nya juga bukan hal yang baru buat kami, membicarakan komunitas sendiri. Jadi ya tak ada salahnya juga berbagi pengetahuan tentang komunitas yang seru ini ;;).

Jangan ditanya betapa ramai dan hebohnya acara ini. Berbagai komunitas tumplek blek dan terasa sangat akrab. Yang jelas saya cukup puas karena bertemu dengan banyak teman yang selama ini baru saya kenal di dunia maya, bisa bertatap muka langsung dan bahkan berasa sudah kenal lama, sudah seperti saudara, padahal baru ketemu ;)).

 

Kami diberi slot waktu oleh panitia mulai pukul 14.00 – 15.00 di Ruang Pulau Madura (lantai 3). Sempat mengira kelas saya bakal sepi, atau hanya akan diikuti oleh teman-teman komunitas ngerumpi saja. Ternyata, sungguh di luar dugaan, sodara-sodara. Pesertanya melebihi perkiraan saya. Yang awalnya saya pikir hanya akan dihadiri oleh teman-teman ngerumpi yang sudah hadir saja, ternyata banyak anak ngerumpi yang baru datang plus komunitas lain yang langsung bergabung. Terharu saya >:D< . Cinta sekali saya sama mereka yang sudah antusias menyimak kelas kami berdua.

Alhamdulillah acara berlangsung lancar dan buat saya yang dulu waktu masih aktif menjadi trainer di callcentre bisa mengajar seharian penuh (mulai pukul 08.00 s/d 16.00) tentu  waktu sepanjang 30 menit itu terasa singkat ya –> gaya ;)). Tapi lumayan memuaskan rasa kangen saya untuk mengajar. Sangat menyenangkan, karena bisa berbagi hal yang buat sebagian orang masih baru. Mengajak untuk bergabung di komunitas ngerumpi yang cihuy itu ;;). Intinya workshop singkat ini adalah mengajak siapapun yang punya passion menulis, semangat berbagi, dan menularkan hal positif kepada lainnya untuk bergabung dengan kita. Karena memang tidak ada ruginya sama sekali kok. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, dulu tulisan saya ketika belum bergabung persis seperti cakar ayam, nggak jelas. Tapi sejak bergabung dengan ngerumpi ternyata saya bisa belajar banyak dan menjadikan tulisan saya jauh lebih berkembang.

Namanya memang Pesta Blogger, tapi tidak selamanya yang namanya pesta itu selalu identik dengan hura-hura. Ada banyak hal-hal sosial kemanusiaan yang kita lakukan disana. Kita juga peduli & tidak melupakan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Wasior (Papua), Yogyakarta, dan Mentawai (Sumatera Barat), dengan disumbangkannya seluruh hasil penjualan hari itu untuk membantu meringankan beban mereka. Jadi, tidak selamanya pesta itu selalu buang-buang uang dan tidak berguna kan? 😉

Perhelatan akbar yang mendekati sempurna, setidaknya menurut saya. Salut dengan kerja keras pihak penyelenggara yang sudah berusaha secara maksimal untuk menyukseskan acara berskala nasional ini terlepas dari segala kekurangan yang terjadi. Semoga kita bisa berjumpa lagi di Pesta Blogger berikutnya ya. Bagi yang tahun ini belum sempat datang, semoga tahun depan bisa ikut berpartisipasi 😀

[devieriana]

 

ilustrasi pribadi dan Pesta Blogger

Continue Reading

Era Baru Karnaval

Jaman kita masih sekolah di TK atau SD, bahkan SMP atau SMA, pasti masih mengalami yang namanya ikut baris-berbaris atau karnaval menyambut peringatan HUT RI ya. Biasanya akan disertai juga dengan kegiatan lomba-lomba di lingkungan sekitar rumah, sekolah, atau kantor orangtua. Lombanya pun tak jauh-jauh dari balap karung, panjat pinang, tarik tambang, memasukkan pensil dalam botol, atau lomba kelereng. Ya lomba-lomba lainnya yang berbeda pasti ada, tapi lomba-lomba wajib macam yang tadi pasti ada 😀

Jaman TK juga pasti masih lucu-lucu ya, jalan bareng-bareng sambil pakai baju daerah. Soal capek hampir tidak dirasakan (ada yang capek juga deng), karena berbaur dengan jalan-jalan. Kalau jaman SD levelnya sudah beda, yaitu baris-berbaris. Jaman saya dulu hampir pasti diikutkan lomba baris-berbaris. Posisinya kalau nggak anggota barisan ya komandan peleton ;)). Biar kecil-kecil gitu saya dulunya galak sih. Errr.. hubungannya? Nggak ada ;)). Ya lantaran ditunjuk sama pembina latihan buat jadi komandan peleton, jadi ya sudahlah nurut saja jadi komandan peleton. :D. Kalau SMA kan sudah ketahuan tuh berapa senti tinggi badan saya (baca : imut), jadi ya nggak diikutkan dalam acara PBB yang rata-rata tinggi badan pesertanya 160 cm ke atas. Lha saya, 160 cm ke bawah.. 😐

Kalau jaman dulu nih, sepertinya acara karnaval & parade tujuh belasan macam itu menjadi acara yang ditunggu-tunggu ya. Sebuah ajang tahunan yang melibatkan kreativitas rakyat & untuk menghibur rakyat. Tapi kalau sekarang kok sudah nggak ada ya karnaval baris berbaris kaya gitu? Iya lho, sejak saya di Surabaya & sekarang tinggal di Jakarta (apalagi), saya belum menemukan acara parade karnaval seperti jaman dulu. Apa mungkin karena eranya juga sudah berbeda ya? Atau alokasi dana untuk acara itu dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih meriah & jauh lebih menarik? Lagian kayanya bakal bosen juga kali ya kalau kita cuma melihat parade baris berbaris yang monoton, atau parade sepeda & mobil hias yang dibentuk jadi pesawat-pesawatan, tank-tank’an, kapal-kapalan, dan sejenisnya.

Tapi kapan hari di televisi saya masih lihat beberapa kegiatan semacam parade tapi event-nya memang tidak bersamaan dengan perayaan HUT RI, tapi mereka menyelenggarakan sendiri sebagai event tahunan daerah masing-masing. Sebut saja Tomohon Flower Festival yang mirip-mirip dengan event Tournament of Roses yang dulu juga sempat diikuti beberapa kali oleh Indonesia, tapi kali ini diselenggarakan di Tomohon. Atau event yang sempat digelar secara megah di Jember & diliput oleh berbagai media lokal maupun internasional, Jember Fashion Carnaval yang menjadi kegiatan unggulan kota Jember. Parade fashion yang unik ini sedikit banyak memang terinspirasi oleh Festival Mardi Gras di Rio de Janeiro (Brasil) dan Venesia (Italia). Pagelaran sejenis juga ada di Solo, yaitu Solo Batik Carnival, idenya juga sama, tapi dia lebih mengutamakan pemakaian batik sebagai bahan dasar pembuatan busana paradenya. Bisa dimaklumi karena Solo juga dikenal sebagai salah satu daerah produsen batik terkemuka di Indonesia.

Jenis-jenis parade sekarang memang tidak lagi dikhususkan sekedar karnaval baris-berbaris untuk merayakan peringatan tujuh belasan saja. Tapi justru dari situlah terlahir berbagai ide parade jalanan yang bukan saja menyajikan hiburan baru bagi masyarakat tapi juga promosi pariwisata & income bagi daerah penyelenggara. Hmm, kalau jaman kita sekarang saja paradenya sudah heboh begini, kira-kira kalau jaman anak cucu kita nanti paradenya akan seperti apa ya? 😕

[devieriana]

 

ilustrasi dari sini

Continue Reading

Untuk Jakarta Fashion Week..

 

First of all, saya mau cerita kalau saya alhamdulillah kepilih jadi salah satu penonton yang nantinya akan membuat reportase (eh, gila bahasanya ketinggian bu), apa ya, cerita tentang Jakarta Fashion Week yang salah satu sponsor utamanya adalah majalah Femina. Nanti kita akan diminta posting tentang Jakarta Fashion Week ini di blog masing-masing yang selanjutnya akan dipilih oleh Femina menjadi ulasan terbaik.

Oh Man, ini kesempatan langka. Bisa join di event besar macam ini. Kebanggan tersendiri buat saya untuk bisa membuat sebuah apresiasi terhadap dunia yang pernah saya singgahi beberapa tahun lalu sebelum saya aktif bekerja di telekomunikasi seperti sekarang ini.

Dulu, saya pernah bekerja sebagai desainer di sebuah perusahaan garment yang bergerak di bidang menswear & jeanswear di kota Malang. Nggak nyambung sama background edukasi saya yang sekretaris itu sih. Lebih ke hobby  sebenernya. Hobby menggambar yang saya mix dengan ketertarikan saya dengan dunia fashion, meski saya nggak bisa jahit.. 😀

Dan siang ini ada sebuah email dari salah satu moderator yang meminta saya kirim url blog saya, nomor HP & foto diri buat ID Card masuk ke event pagelaran JFW nantinya. Percakapan lucu via email terjadi antara saya & mbak moderator ..

————————————–
Dear Olive n Devi,

Bisa tolongin gak? Kita butuh nmr hape, alamat blog dan foto kalian berdua buat ID card ke acara ini (JWF). sori kalo udah ngirim di email sebelumnya, sini lg ribet panik bingung mo bongkar2 inbox lagi. Pretty please…aku tunggu secepatnya ya? Thx a lot 🙂

—————————————-

Saya : xixixixix.. tenang bu..
nyoh tak kasih..
* Devi Eriana Safira
0811 177x xxx
http : www.www.devieriana.com
fotonya mesti pasfotokah? aku ndak bawa..

 

Mod :  fotonyaaaaaaaa………. *kok pasfoto sih* 😆

 

Saya :  lho lha iya kan katanya foto.. foto diri kan?
butuhnya yang gimana? berbentuk pasfoto atau boleh apa aja pokoke gambar diri kita?

 

Mod : berbentuk poster atau baliho gitu lah, wahahahaha…
eh mbuh deng aku jg blm tanya fotonya yg kyk gmn, blm ngirim fotoku jg. doh… bntr aku tanyain ya..

 

Saya : woooo emang deh, dasar.. 😆 . Kirain udah paham, ternyata enggak.. :mrgreen: *ngesend foto dalam bentuk spanduk*

 

Mod : Ok pasfoto aja katanya, diattach di email aja. Gak trima spanduk apalagi keset 😆

 

Saya : lhoo.. terlanjur tak send dalam bentuk celana dalam.. 😀
Udah tak bilang tadi kalo yang pasfoto diriku ndak bawa. Tapi kalo foto narsis agak-agak tampak samping gitu ada.. Udah tak crop, tak kasih cap bibir sekalian 😆   .Boleh ndak? wis tho, yang penting kan mukanya sama .. 😀 .
Kalo ok, tak kirim sekarang nih..

 

Mod : Ya udah kirim aja lah  *males mikir*  😆

 

Saya : mwahahahahahahahahahaha.. Ya wis, ini aja ya.. Nggak punya lagi aku..

 

Mod : *glek* SIAPA INIIIII???? CHRISTINE PANJAITAN YAAAAAAA????  😆

 

Saya : ya.. daripada dibilang Azis Gagap.. ya sudahlah, tak apa kau bilang Christine Panjaitan.. Eh butuh yang lainkah? yang ada brengos sama jakunnya mungkin?tak kasih pose yang sebelum operasi ke Thailand..
*ngakak kayang*

 

——————————————-

 

 

Ya begitulah.. Emmh, wish me luck yah.. 🙂

 

 

 

Continue Reading