Too Much Talking Day ..

tabber

 

Hari ini saya sebut “the too much talking day”.  Ga tau kenapa hari ini saya bawaannya pengen nyerepet melulu. Sejak pagi sampai dengan siang menjelang sore ini bawaannya ngomong melulu. Bukan kemauan saya juga, tapi memang ada hal yang membuat saya harus banyak bicara 🙁

 

Mulai kegiatan telpon menelepon bersama spv saya, menerangkan pencerahan cara kerja ke team saya, memberikan informasi cara kerja ke tetangga sebelah ruangan yang juga Quality Assurance, bargaining tentang penilaian buat team saya, berdebat & menyamakan persepsi dengan spv saya.. Beeuh, seperti rasanya kembali jadi trainer, sehingga harus sedikit mengalami radang tenggorokan..heheheh.. Sedikit berlebihan sepertinya ya.. tapi itulah yang saya alami sekarang. Kalau dulu tenggorokan saya tahan-tahan saja ketika harus online 8 jam menjadi callcentre officer. Sejak menjadi trainer yang juga harus tetap menjaga kualitas suara tetap prima malah jadi rawan terserang radang tenggorokan 🙁

 

Alhasil sekarang, ngomong agak banyakan dikit (a.k.a cerewet) langsung yang namanya radang tenggorokan nangkring dengan manisnya. Padahal sudah lama saya menghindari minum yang dingin-dingin. Males banget deh kalau sudah terserang radang tenggorokan, karena pasti saya jadi demam. Ga lucu banget sementara kerjaan bejibun, sayanya demam.. 🙁 . Moga-moga radangnya ga lama ya.. Nanti sore mau mampir ke Guardian beli vitamin C plus FG Troches.. Hopefully it works .. 

 

 

 

Continue Reading

Untuk Anakku …

house-kids_drawing1

 

 

Tuhan,

 

Tumpukan mainan balok kayu kecil,
kutemukan dalam sebuah kotak tua,
yang pernah menjadi kesukaan anakku. . .
terlihat sudah lama tak disentuh . . .

 

dulu anakku sering mengajakku
bermain balok-balok itu . .

 

Jawabku, mainlah sendiri dulu, sebentar lagi . . . .
Saat kutengok dia,
Tertidur dengan balok kayu digenggamnya. . .

 

Sebuah buku tentang mewarna. . .
kutemukan tidak jauh dari kotak tua,
Sebagian sudah diberi warna,
lucu dengan daun berwarna biru. .
dan gunung berwarna kuning. . .

 

dulu anakku sering mengajakku
bersama, mewarnai bukunya. . .

 

Jawabku, warnailah dulu sendiri, sebentar lagi . . .
Saat kutengok dia,
Tertidur dengan crayon dalam genggamannya. . .

 

Waktu sangat cepat berlalu,
Anakku kini menjelang dewasa. . .
Tak pernah lagi mengajakku bermain balok. . .
ataupun mewarna bukunya. . . .

 

Kini kubermain balok . . .
dan kuteruskan mewarna buku. . .
sendiri . . .

 

Hal kecil yang pernah aku abaikan dulu . . .
Ternyata terasa sangat indah sekarang. . .
Kalau bisa ingin kuputar balik waktu ini. .

 

Ada penyesalan dalam hati . .
Keindahan dariMu melalui anakku
telah aku sia-siakan

 

Ampuni aku Tuhan,
dan ajari aku Tuhan, agar esok tidak menyesali
apa yang kulakukan hari ini

Amin . . .

 

 

.. we do love you kids ..

– sebuah renungan untukku & suamiku –

 

 

 

 

Continue Reading