Menghargai Perasaan Orang Lain

Ada pepatah yang mengatakan…

” Perlakukanlah orang lain,seperti kamu ingin di perlakukan oleh orang lain..”

Kalo bicara tentang “menghargai perasaan” sebenernya mana sih yang penting menghargai perasaan sendiri atau orang lain?

Untuk dapat menghargai perasaan orang lain, nggak jarang kita harus bisa mengesampingkan perasaan kita sendiri. . Like idiosyncrasy of ourselves with the mere of others. Seperti bersikap pretentious & toleran disaat yang bersamaan. Kadang dengan mencoba menghargai perasaan orang lain kita jadi kesannya makan ati banget.. Paling kesel kalo ada temen yang tidak bisa mengerti perasaan kita.. Setengah mampus kita bikin dia nyaman sama kita, eeh.. lha kok ndilalah dia nyantai aja melakukan hal yang nyakitin perasaan kita.. Dan inosennya bilang “emang gue salah ya?”.  Please deh ya, grow up..
Suka sedih banget saya kalo ketemu hal kaya gini..

Saya belajar untuk berhati-hati dengan perasaan dan emosi, terutama terhadap teman, keluarga, rekan kerja. Intinya sih orang lain. Berusaha untuk menghargai perasaan mereka dengan melakukan “reframing”, menempatkan saya di posisi orang lain. Mencoba mengenali diri sendiri dengan mengenali apa yang kita sukai & apa yg tidak kita  sukai. Hal-hal apa yg bisa kita tolerir & hal-hal apa yg bikin kita marah..

Tidak mudah memang memahami perasaan orang lain, namun jika kita cukup peka kita bisa menumbuhkan empati kita terhadap mereka..

Continue Reading