Curhat sama facebook?

facebook

 

 

Masih pokok bahasan yang sama : FACEBOOK.. rasanya situs 1 yang lagi hip bin booming ini tidak ada habis-habisnya untuk dibahas, diulik, diomongin, dikecam, sekaligus dicintai, hehehe..  Dari facebook bisa merembet ke arah gosip, cerita seru, cerita nyata, intrik (halah), maupun cerita bersambung (maksudnya nunggu kelanjutan status & obrolan wall to wall apa yang akan ditulis berikutnya, hehehe..)

 

Berawal dari obrolan saya bersama 4 orang teman sebelum pulang tadi tentang facebook & para penggunanya (kebetulan hanya tinggal saya & 4 orang itu yang masih ada di kantor, selebihnya sih udah stress pulang duluan, hehehehe… Enggaklah, ya emang kerjaannya udah selesai). Nah mulai deh tuh dibahas yang namanya facebook. Mulai perseteruan antar  teman, gosip terhangat antar karyawan, sampai curhatan wall to wall yang lumayan bisa dibuat baca-baca, mulai yang hangat romantis sampai mengarah ke konflik tajam menuju putus, hahahaha..  :D.  Kidding 😀

 

Heran aja sebenernya, emang penting ya curhat aja sampe ditulis di wall? Sudah tidak ada tempat yang lain yang lebih private-kah untuk curhat selain di facebook yang notabene pengikutnya sudah berjuta-juta & tidak menutup kemungkinan bisa dibaca oleh orang yang punya hubungan “mutual friend”. Ccckk..ccck…ccckkk.. geleng-geleng kepala saya jadinya. Kalau memang sifatnya private mbok ya mending jangan posting di wall-lah, apa fungsinya private message kalau postingnya di wall-wall juga, yang pasti bisa dibaca orang lain juga kan..

 

Seperti halnya tadi pagi ketika saya iseng buka facebook, terpampanglah itu curhatan seorang istri ke suaminya. Kebetulan saya tahu & kenal mereka berdua. Curhatan kekecewaan seorang istri kepada suaminya, curahan hati istri tentang (dari apa yang saya tangkap di wall to wall itu ya) adanya kebosanan, kejenuhan dalam hubungan mereka. Cerita tentang perbedaan perlakuan suami ke istri yang beda jauh ketika masih pacaran dulu dengan kehidupan rumah tangga  (udah ga romantis gitu ceritanya, hehe). Waduh, apa itu bukan termasuk golongan masalah rumah tangga ya? Kenapa dibawa-bawa ke facebook sih? Apa mereka gak sadar kalau “percakapan” mereka itu dibaca banyak orang? Emangnya udah ga tinggal serumah ya kok sampai komunikasi aja harus lewat facebook? Emang HP-nya kemana, kenapa ga sms/teleepon aja? Emang ga ada teknologi yang namanya email yang bisa dibaca si penerima secepat kita mengirimnya? Kadang mikir, masyaallah.. kemana sih logikanya orang-orang ini?  🙁

 

Itulah kenapa saya kemarin posting shoutout : “emang penting ya semua kegiatan dilaporkan ke facebook”. Sudah bisa ditebak , yang komentar banyak. Maksudnya banyak yang protes gitu, intinya sih : “ya suka-suka guelah Dev, facebook-facebook gue”. Ok, facebook-facebook kalian tapi nyadar ga sih postingan kalian itu kan biasanya mostly disesuaikan dengan apa yang tengah kalian lakukan sekarang, apa yang tengah kalian rasakan. Ya syukur-syukur kalau postingan statusnya positif. Lha kalo pas moodnya lagi marah-marah sama orang terus ditulis di status terang-terangan, lanjut ke omongan kasar yang menyinggung pihak tertentu, apa ya gak jadi rame tuh? (ini kisah nyata, ada lho yang kaya gini di sekitar saya saking emosinya). Makanya di beberapa kantor situs 1 ini sudah ada yang mulai di banned. Bahkan sudah ada yang di pecat karena facebook. Nah lho, serem juga kan?  🙁

 

Ok, facebook memang jitu bin powerful utamanya buat menemukan teman-teman lama yang udah spreading ga tau kemana rimbanya (isi facebook saya padahal temen-temen SMA, kuliah, kantor, sama temen-temennya temen, hehe.. Rehoming dari friendster ke facebook semua..). Tapi ingat facebook juga ada negatifnya. Bisa menyebarkan informasi apapun secepat kita menulisnya, entah positif maupun negatif. Sebenernya sih bukan cuma facebook, situs lainnya pun juga sama, bisa menyebarkan info apapun secara cepat hanya dengan sekali tekan tombol send/enter. Jadi, berhati-hatilah. Secanggih apapun , seasyik apapun, segaul apapun situs pertemanan yang kita ikuti jangan terlalu open juga. So,  just be wise, & be careful dear ..  🙂

 

 

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *