Tentang basa-basi

basa-basi

“PING!!!”

Blackberry saya bergetar sesaat setelah sebuah ping mendarat di bbm. Sekilas tampak di layar Blackberry saya terbaca nama seorang teman kantor yang lama. Tumben nih sampai nge-PING!!! segala, pikir saya. Jujur sebenarnya saya kurang suka di-PING!; atau ada percakapan yang didahului dengan sebuah ‘PING!!!’ . Sama seperti fungsi ‘BUZZ!’ di Yahoo! Messenger, sebenarnya fungsi ‘PING!!!’ itu seperti menarik perhatian bbm contact atau menyolek. Kalau saya sih mengumpamakannya lebih ekstrim lagi, di-PING!!! itu seperti diteriaki. Memang tidak ada aturan pasti yang mengatur tentang penggunaan ‘PING!’ di bbm; tapi mungkin lebih ke etika, ya?

Ok, kembali lagi ke bbm si teman. Dengan setengah hati bbm berisi ‘PING!!!’ itu saya baca tanpa antusiasme untuk membalas, sampai akhirnya dia menyapa setelah tahu ‘PING!!!’ yang dikirimnya saya baca.

“Hei, Devi… apa kabar? Long time no see, ya? :)”
“Alhamdulillah baik… Apa kabar, Kak? :)”
“Aku baik juga… Tambah ok aja nih… Eh, sekarang kamu kerja di mana sih, Dev?”
“Masih di tempat yang kemarin kok, Kak. Belum pindah…”
“Oh, masih di seputaran Istana? :D”
“Masih… Hmm, ada perlu apa Kak, kok tumben bbm aku siang-siang gini?”
“Hehehe… emang kalo bbm siang-siang itu pasti ketahuan ada perlunya, ya?”
“Ya, mungkin… Kan tumben-tumbenan nih Kakak bbm aku :)”
“Hehe, iya sih… sebenernya gini lho Dev… aku kan lagi buka usaha… bla-bla-bla…”

Dan, lalu mengalirlah cerita tentang usaha barunya berniaga makanan ringan dan kuliner siap saji, sampai ke cerita bisnis online baju anak/dewasa. Saya menyimak dengan seksama sambil mengira-ngira ke manakah obrolan ini akan bermuara; walaupun sebenarnya sangat mudah untuk ditebak sih.

“Nah, trus gini Dev… Aku tuh mau nanya, kira-kira nih, kalau aku mau mengajukan penawaran kerja sama ke kantor kamu gimana, ya?”

See? Benar kan dugaan saya? Duluuu sekali,  saya belum berani menjadikan ini sebagai sebuah teori. Tapi lama-lama, ketika banyak orang yang melakukan hal yang sama, kok saya jadi ingin berteori:

“ketika ada seorang teman lama yang sudah sangat lama sekali tidak saling kontak/berhubungan (tapi sebenarnya dulunya pun kita tidak terlalu akrab) tiba-tiba menghubungi, pasti ada sesuatu di balik basa-basinya.”

Ok, mungkin teori saya ini belum sepenuhnya valid, tapi mengingat sering kejadian begitu, jadi biarkan sementara teori ini berlaku untuk saya sendiri ;))

Bukan cuma sekali dua kali teman-teman lama tiba-tiba meng-invite bbm dan menghubungi lagi, tapi ujung-ujungnya ada maksud dan tujuan tertentu. Frankly, sebenarnya saya nggak keberatan kok; selama bisa saya bantu pasti saya bantu, selama saya tertarik dengan kegiatan yang mereka ajukan saya juga pasti akan antusias. Tapi kalau ternyata nggak bisa, ya mohon maaf lahir batin ajalah ya 😀

Uniknya lagi, pola mereka ini kok ndilalah sama. Ketika ada butuhnya mereka dengan intensif menghubungi dan dengan ramah mengajak ngobrol untuk mencari informasi. Tapi setelah informasi yang mereka butuhkan itu didapat serta merta mereka menghilang bak ditelan bumi; sama sekali tidak menghubungi kembali 😕

Bahkan dulu ada seorang teman yang secara terang-terangan saya omeli gara-gara masalah ini. Gara-garanya sih sama, setelah menanyakan kabar, puja-puji dan basa-basi ini itu, dia pun meminta info yang dia butuhkan dan setelah itu… daaagh… :-h

Saya: “Oh, jadi tadi nanya kabarku itu sebenernya cuma mau tanya gimana prosedur mahasiswa kalau mau Praktik Kerja Lapangan di kantorku prosedurnya gimana, gitu? [-(“

Teman: “Yah, Devi… bukan gitu :(. Jangan marah, ya. Maaf, ini aku sambil nyetir. Nanti deh, kita ngobrol lagi, ya :)”

Dan menyetirnya pun sepertinya membutuhkan berbulan-bulan lamanya, entah menyetir ke mana. Maksudnya setelah percakapan itu beliaunya nggak ada kabar lagi gitu. Ah, mungkin dia sedang dalam perjalanan ke Timbuktu :-”

Kalau saya pas lagi butuh info ke teman sih biasanya malah nggak pakai basa-basi tanya kabar dan memuji sana-sini, langsung to the point tanya informasi yang saya butuhkan. Lho, sebenarnya ini malah lebih kurang ajar lagi, ya? ;)). Tapi setelah itu komunikasi ya jalan terus, bukan kalau pas lagi saya ada butuhnya saja saya ngobrol sama mereka gitu 😀

Anyway, pernah punya pengalaman yang sama, atau cuma saya sendiri yang sering mengalami kejadian seperti ini? 😀

 

[devieriana]

 

ilustrasi dipinjam dari sini

Continue Reading