Sebuah percakapan absurd antara saya dan si Hubby, sehari sebelum ulang tahun saya :
Saya : aku mau ulang tahun, Bibo mau ngado aku apa? ;;)
Hubby : ada, tapi nanti kejutan buat kamu adanya pas aku ulang tahun.. :->
Saya : lah, lama amat Desember? Kan ulang tahunku Juni. Trus emang kejutannya apa?
Hubby : kamu beliin aku mobil.. \:D/. Gimana, cukup kejutan nggak? Kejutan dong? ;))
Saya : ๐
Sebenarnya setiap kali ulang tahun saya tidak pernah mempermasalahkan masalah kado. Jangankan di kasih kado, tanggal ulang tahun saya sampai diingat dan diberi ucapan selamat saja rasanya sudah seneng banget kok. Dikasih kado ya alhamdulillah, nggak juga nggak apa-apa, kan yang penting doanya ๐
Tidak selalu ada cerita unik di setiap ulang tahun saya. Tahun lalu saya melewatkanย moment ulang tahun di Pusdiklat BPS , bertepatan dengan prosesi prajabatan. Cukup berkesan, karena ulang tahun saya dirayakan oleh teman-teman dari berbagai kementerian yang sudah dengan sok tega nyuekin saya hingga mau tidur :D.
Tahun ini ternyata ceritanya beda lagi. Kebiasaan saya kalau mau tidur selalu meletakkan handphone di sebelah bantal. Bukan apa-apa, biar kedengeran aja alarmnya (walaupun pada prakteknya akan dimatikan dan di setting ulang sebanyak beberapa kali, sesuai dengan kebutuhan ;))). Malam itu Si Hubby baru sampai rumah sekitar pukul 22.00 wib. Saya sempat membantu membawakan beberapa kantong buah kegemaran saya dan camilan ke kamar atas. Setelah membuatkan teh dan menemani ngobrol sebentar, saya dengan mata yang sudah setengah watt itu pun pamit tidur, dengan handphone di sebelah saya seperti biasa tentu saja. Tidak ada hal yang mencurigakan malam itu. Saya juga tidak melihat dia membawa barang lain selain kantong-kantong plastik berisi makanan yang tadi. Kecuali ketika tengah malam saya dengan setengah sadar menyadari kalau handphone saya kok sepertinya tidak ada di samping saya. Tapi berhubung mata mengantuk sekali ya akhirnya tertidur lagi sampai pagi.
Sekitar pukul 05.00 pagi, tiba-tiba handphone saya berbunyi. Dengan mata setengah terpejam saya meraba-raba, mencari handphone yang bunyinya terdengar agak jauh itu. Saya tahu yang menelepon pasti keluarga di Surabaya karena ringtone yang terdengar I’m Waiting For You-nya Dave Koz. Nah, tapi kemana gerangan Gemini saya, kok tidak ada? ๐ฎ
Saya pun mencari ke tempat biasa handphone kami di-charge. Namun saya tidak menemukan apa yang saya cari kecuali sebuah Blackberry Torch 9800 baru, berbalut casing warna merah maroon, warna kegemaran saya. Beberapa lama saya hanya bisa bengong, melihat ke arah handphone yang berpendar tulisan “Papa calling” silih berganti ke arah Si Hubby yang masih terlelap. Kemana Gemini saya? Trus, ini handphone siapa? :-s . Akhirnya panggilan Papa saya itu pun terputus tanpa sempat saya angkat lantaran masih takjub.
Sepertinya Si Hubby sengaja ingin bermain drama pagi itu. Karena dia terlihat sedikit “menikmati” kepanikan saya pagi itu. Melihat saya yang kebingungan karena tidak menemukan apa yang saya cari, dengan mata terpejam (pura-pura tidur mungkin) dia berkata ringan :
“Kamu ini, pagi-pagi udah berisik banget sih. Udah, nggak usah nyari Gemini kamu. Kan yang Gemini itu keypad-nya udah sering hang. Huruf “k” dan “l”-nya kan udah nggak bisa. Sini, itu memang handphone kamu yang baru, hadiah dari aku.. Ambil gih. Tadi siapa yang nelpon? Mama ya?”
Oh, jadi itu handphone baru saya? Dengan lebay saya malah nangis karena bingung harus merespon apa, antara terharu, kaget, dan masih belum sepenuhnya “nyambung” karena baru bangun tidur. Saya bawa handphone baru saya itu ke Si Hubby sambil tetap menanyakan,ย “Trus, Geminiku manaaa, Bibo? :(( “
Ternyata, surprise tak berakhir disitu saja. Ketika saya menelepon kembali Si Papa, membalas sms Mama, bahkan ketika bbm-an denganย adik bungsu saya , untuk mengucapkan terimakasih atas ucapan selamat dan doanya sekaligus mengabarkan kalau saya dikasih kado BB baru dari si hubby mereka dengan seragam menjawab, “Iya, udah tau.. Torch kan?”. Lho, kok mereka sudah tahu? :-o. Bahkan adik ipar saya pun juga menjawab hal yang sama. Aneh, kan? Secara, lokasi mereka kan tidak sama. Saya sih curiga, sepertinya ada konspirasi antara Si Hubby dan keluarga saya di Surabaya ๐
Tapi ya sudahlah ya, mau dengan cara apa dan bagaimana mereka memberikan kado itu untuk saya, saya yakin mereka memberinya dari hati. Terutama Si Hubby, yang ternyata diam-diam memperhatikan saya ketika sedang stress mengutak-atik Si Gemini yang mengalami “gegar otak” itu. Karena dia tahu saya orangnya nggak pernah minta duluan kecuali dikasih, itulah kenapa akhirnya dia memilih untuk mengamati saya secara diam-diam dan memberikan kado sesuai dengan apa yang saya butuhkan. Saya juga nggak menyangka akan dikado handphone lho, karena saya pikir toh nanti juga akan dapat handphone dari hasil menang lomba mendongeng kemarin :D. Tapi nggak apa-apa sih, sekarang handphone saya jadi dua! \:D/
Oh ya, sore harinya saya berkesempatan kopdar dadakan dengan Mas Stein yang sedang berlibur di Jakarta bersama keluarganya, dan juga Oom Cah Ndableg yang jago nggambar, yang ternyata obrolannya nyambung sekali dengan suami saya karena sama-sama orang arsitektur, dan sempat saya temui di acara Kopdar Akbar di Taman Langsat kapan hari. Pas mereka ngobrol, saya dan Mas Stein hanya bisa cengengesan berdua karena nggak ngerti dengan bahasan mereka. Oh ya, saya sempat dikarikaturkan secara live lho sama Oom Cah Ndableg ini. Hasilnya adalah seperti ini, Sodara-Sodara :
Ihihihi, lucu yah? Empat puluh tahun lagi mungkin wajah saya akan kaya begitu ya ;))
Anyway, terima kasih untuk semua ucapan di facebook dan twitter kapan hari ya, Temans. Teruntuk suami dan keluarga saya, terima kasih juga untuk kadonya ya.. :*
Saya sayang kalian.. >:D<
[devieriana]
gambar karikatur diambil dari twitternya Cah Ndableg dan koleksi pribadi
16 Comments
ehhh….aku telatttt..baru bilang…met ulang taaaooonnn…huh…payah…ga ngajak2 kopdar bareng? payah2…gitu yaaa..CATET!!!..
eh miiisssii… *baru nongol lagi dah ngomel2… hihihi
Alooowww Devi, gw baru baca cerita lo yg ini. Lucu habis dan membahagiakan hihihihi. TOP bgt dah lu yak ๐
tes ahhh.. udah bisa komen belum yahhh… hmmm… itu karikatur wajah saat ini ya?? ๐
seru banget ngasi hadiahnya ya mbak.. sekali lagi selamat deh..
selamat ulang tahun mbakyu, maturnuwun traktirannya, walopun aslinya saya agak ndredeg waktu naik lift ke lantai 10, dhuwur tenan.
wahihihihi, makasih ya teman-temaaan… :-* >:D< Aamiin ya rabbal alamin, makasih doa dan ucapannya. Baru kali ini dikado suami dengan jitu ;))
Selamat ulang tahun, panjang umur, banyak rejeki ๐ Kayanya telat ini :))
Suami Mbake ini tipe cuek-cuek romantis gitu ya?
Dalam sekejap mata Gemini sudah jadi Torch, coba tidur lagi Mbak, mungkin ganti jadi Gemini lagi, hihihiii :p
Ahhhh ….
Ini manis sekali Bu …
Sebuah hadiah yang manis sekali …
disampaikan dengan cara yang unik pula
hahaha
salam saya
Dan …
Selamat Ulang Tahun ya Bu
Semoga Sehat dan Panjang Umur
Sweetest momment! Really ๐
Btw kenal Iwan alias cah ndableg? Dia kawan ngeyel saya di politikana hehehe
cerita kejutan ini sungguh mengharukaaannn *nangis*
pin bb dong kakaa =))
ihirrrrrrrrrrrr … bb baru makan makan *teteup* :)) selamat ya mbak, best wishes for you *emuaaah*
Hwaaaa senangnya dapet kado yang pas sama kebutuhanmu… Selamat ulang tahun (lagi), wish you all the best *kisskiss*
met ultahhhhhhhhhhhhh ๐ eh udah telat ya, gpp deh better late than never kan kata orang jawa? ๐
Selamat ulang tahun Jeng…. Semoga selalu mendapatkan nikmat sehat dan bahagia dari Gusti Allah.
*peluk-peluk*