Beberapa waktu lalu saya sempat secara intens memperhatikan gaya baru masyarakat urban kita, utamanya di Jakarta kita tercinta ini. Trend apa sih yang sedang saya perhatikan? Trend memiliki gadget / handhel baru keluaran Blackberry. Walaupun sebenarnya handheld ini bukan barang baru di dunia telekomunikasi kita, tapi agaknya trend memiliki Blackberry menjadi salah satu icon wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat perkotaan.
Ada kalangan yang memang benar-benar membutuhkan Blackberry karena sifatnya orangnya yang mobile & dia perlu untuk cek email hampir setiap saat karena Blackberry sendiri sudah didukung dengan push email. Tapi ada juga yang melihat ini hanya sebuah trend, mungkin lebih tepatnya ke gengsi. Gengsi kalau dia tidak menggunakan Blackberry meskipun sebenarnya dia gak terlalu butuh dengan fitur-fitur yang ada di Blackberry ini. Padahal dia pun belum mengerti cara penggunaannya, bagaimana mengoperasikannya, cara cek email, cara kirim email, chatting di BB dan berbagai fitur lainnya yang ada.. Pakai blackberry tapi kalo nelpon masih juga pakai CDMA dengan alasan biar murah.. hehehe… 😀
Sounds little bit funny isn’t it? Well, it’s not really funny.. It’s tragic.. (hahaha.. again, I’m so hiperbolic..) :-p
Nah kayanya, trend selanjutnya yang bakal mewabah kayanya adalah trend penggunaan I-phone. Ponsel ekslusif dalam 2 varian warna (hitam & putih) keluaran Apple ini sepertinya bakal menjadi salah satu primadona gadget telekomunikasi di dunia, termasuk akan segera launching di Indonesia yang -kalau saya boleh bilang- “hak ekslusifnya” telah dibeli oleh Telkomsel. Karena klausul antara Telkomsel & Apple yang akan me-lock HPnya dengan kartu-kartu Telkomsel saja (simPATI, kartuHALO, kartu As)
Hampir setengah hari saya training I-phone, merasakannya dalam genggaman saya HP yang baru akan launching bulan Maret 2009 ini. Mmmh, siapa yang ga mupeng dengan HP tipis berharga kurang lebih 7 jutaan ini . Tapi ya.. kembali lagi ke masalah kebutuhan & gengsi tadi. Kebetulan saya adalah termasuk manusia yang lebih melihat dari sisi fungsi sebuah benda ketika saya membeli benda tersebut bukan karena gengsi/trend..
Mmmh, hanya sekedar ingin tahu, terlepas apakah dia pengguna Telkomsel/bukan, akankah trend I-phone ini juga akan semewabah Blackberry? Apakah masyarakat kita memang kulturnya ada kecenderungan membeli gadget berdasarkan gengsi atau kebutuhan ya?