That's Why I Hate Yoga

Semua pasti punya dong pengalaman lucu & tolol tentang diri sendiri yang unforgettable. Tadi siang cerita-cerita seru sama temen-temen kok ya ndilalah cerita tentang pengalaman o’on yang terjadi pada masing-masing ya. Mulai yang nggak tahu siap itu mak erot & apa produknya (niat search by picture di google. Pas nemu gambarnya malah jejeritan), apa itu arti jaga lilin (babi ngepet), gaya 69 (dengan polos tanya : itu Kopaja jurusan mana sih?) serta banyak lagi pengakuan & pengalaman ajaib lainnya.

Begitu juga dengan saya. Ada satu pengalaman yang memalukan tapi boleh ditertawakan. Yaitu tidur. Siapa sih yang nggak mengakui kenikmatan tidur? Tapi kalau sampai bablas ketiduran di kelas yoga?

Salah satu training wajib seorang caroline (beberapa tahun yang lalu nih) adalah Service Skill. Biasanya dilakukan secara terintegrasi di salah satu hotel di Jakarta karena callcentre kami tersebar di 4 kota yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung. So, untuk mengumpulkan kami ya di Jakarta.

Hari itu kebetulan hari terakhir kami training di Jakarta. Sesi terakhir ini diisi dengan pengetahuan tentang kesehatan, aerobik, & ditutup dengan kelas yoga. Berhubung malam sebelumnya saya & beberapa teman lain ngecipris ngobrol sampai malam akhirnya tidurnya telat, padahal kami tahu kalau esok harinya kegiatan kami fisikal banget.

Paginya, tentu kami bangun dengan mata cekung karena kurang tidur & arrgh.. kenapa pula ini badan mendadak rasanya remuk & meriang segala sih? Sampai akhirnya saya nggak sadar kalau ambil porsi sarapan nasinya agak banyak, diluar porsi sarapan saya biasanya. Alhasil.. mata saya kriyep-kriyep dengan sempurna, padahal training baru saja dimulai. Bagus ya nak.. bagus.. teruskan tidurnya.. (batin saya memaki-maki). Setelah usaha keras saya menahan kantuk berhasil, dilanjut dengan sesi aerobik. Bagus dong, bisa bikin mata saya melek sempurna & mulai cengengas-cengenges. Suhu badan juga mulai naik, keringetan, kalori terbakar sempurna (I hope so). Dan sampailah kita pada kelas yoga..

Tahu kan yoga itu kaya gimana? Gerakan kalem, relaks, terstruktur jelas, lebih ke konsentrasi, musiknyapun ada yang cuma gemericik air, pokoknya menenangkan banget efeknya. Saya gak tahu berapa lama saya masuk ke dunia relaksasi itu. Yang jelas ketika saya buka mata, teman-teman saya langsung tepuk tangan & anehnya saya juga ikut tepuk tangan bersama mereka dengan wajah tak berdosa. Semua tertawa, sayapun juga tertawa padahal nggak tahu ngetawain apa. Itupun masih diperkuat dengan pertanyaan bodoh saya, “eh, emang kalian pada ngetawain apa sih?”. Kontan spontan menjawab, “ngetawain elu kaliii..Selamat datang di dunia nyataaa..”. “yak, sesi yoga yang paling berhasil adalah sesi yoganya mbak Devi..” .Sekelas langsung tepuk tangan.. Glek! Apa salah & dosaku?

Ternyata, saya beneran kesirep, sodara-sodara. Tidur beneran & nggak bisa dibangunin. Dicubit, digelitikin, disepak-sepak, dipijet hidungnya, tetep gak bangun. Sampai trainernya putus asa & bilang, “ya sudah biarin aja, mungkin kecapekan. Mari kita lanjutkan ke gerakan berikutnya..”. Ahiahahaha.. Hwee.. mosok sih aku sepulas itu tidurnya? Sampai sekarangpun kalau ingat & ketemu sama teman-teman sekelas yoga masih suka dibahas. “Pules banget tidurnya, kaya bayi kekenyangan..”

Tapi lama-lama yah, biar ajalah. Itung-itung saya punya kenangan konyol di masa lalu. Wajar dong, namanya juga manusia. Ketiduran itu gak dosa kan? gak dosa kan? *ngacung-ngacungin celurit* >:)

Itulah kenapa sampai sekarang saya ngga pernah mau sarapan nasi. Padahal kan sumber energi di pagi hari ya? Tapi entah ya, berasa kapok aja. *nyalahin nasinya* ;))

[devieriana]

Continue Reading