Hari Jumat sebenarnya libur nasional, kecuali saya.. Sebenarnya pun saya libur hari itu tapi karena alasan kewajiban & pekerjaanlah yang membuat saya “terpaksa” harus masuk kantor. Kebetulan ada anggota team saya yang juga masuk, jadi sekalian menemanilah 🙁
Pulangnya, sebenarnya saya juga tidak ada rencana mau jalan. Ternyata suami mengajak ke Plaza Semanggi jadi ya sutralah saya meluncur ke arah Plangi dengan tujuan utama ke Gramedia, tempat favorit saya :). Setelah berkeliling mencari buku yang sesuai dengan kebutuhan saya & sebuah buku dongeng buat si kecil tetangga pavi saya, iseng saya menuju ke rak buku apa ya.. mmh.. bukunya sih tentang bahasa & sastra gitulah. Dari situ akhirnya membawa saya ke pertemuan dadakan dengan salah seorang teman penulis saya Safir Senduk & temannya. Lama ga ketemu membuat banyak hal yang diobrol & diobral.. hehehehe.. Makan-makan di Sky Dining Plangi membuat waktu bergulir begitu cepat, tak terasa pukul 23.00 wib.
Ada banyak hal yang kami berempat perbincangkan & tentu saja beberapa news update tentang saya & teman saya itu. Utamanya sih tentang menulis. Hobby yang tengah saya tekuni akhir-akhir ini. Kami berbincang tentang profil-profil orang yang awalnya bukan penulis, bukan pakar, tapi kenapa mereka banyak diburu media, tulisan-tulisannya banyak dicari orang? Alasannya sederhana, mereka memiliki skill menyampaikan informasi yang sederhana & mudah diterima oleh masyarakat, tidak terlalu menggunakan bahasa baku & istilah-istilah jargon, tapi cukup mengena.
Kita ambil contohnya Safir Senduk, seorang financial planner yang ternyata baru memperoleh sertifikat financial plannernya tahun 2008. Buat sebagian orang tidak peduli tentang sertifikat-sertifikatan itu karena yang mereka butuhkan adalah solusi yang mudah dimengerti & bisa mereka terapkan langsung. Atau dr. Sonia Wibisono, ternyata dia sebenarnya tidak memiliki semacam ijin praktek (CMIIW), tapi kenapa semua orang mencari dia sebagai narasumber produk-produk kesehatan? karena bisa jadi communication skill-nya bagus sehingga orang mudah mencerna penjelasannya, atau bisa jadi penampilannya juga mendukung untuk menjadi spoke person, dll.
Hmm.. kalau saya.. bisa ga ya kaya mereka?
🙂
2 Comments
hahahahaha.. dasar ndesit tralala kamu ituuu… katanya orang jakarta.. ternyata ke sky dining aja baru pertama kali.. 😀
Wah bagus bangt ini . Sky dining nya…kik..kik