Pagi ini saya kembali “bertemu” dengan sahabat saya yang sedang gloomy banget. Kalau ditanya jawabannya singkat, pendek, kaya orang males.. beuuh.. kenapa lagi ya nih orang? Akhirnya dia cerita kalau dia sedang kangen rumah setelah hampirsetahun dia tidak pulang ke Indonesia bertemu keluarganya. Hmm, setelah berbicara dengan sedikit emosional lantaran efek gloomy-nya tadi, akhirnya saya tinggalkan dia sendiri. Bukan aya tidak bermaksud perhatian sama dia, tapi lebih ke memberikan waktu buat dia untuk berbuat apa yang dia suka tanpa saya, memberi waktu untuk dia sendiri..
I called it as homesick.. Dia rindu pulang, dia rindu keluarganya, dia rindu suasana Indonesia. Tapi karena alsana pekerjaan menyebabkan dia belum bisa pulang dalam waktu dekat ini. Saya juga pernah merasakan homesick, kangen sma keluarga di Surabaya. Bedanya mungkin karena disini saya masih tinggal sama suami, masih ada sepupu at least relatives. Sementara dia ga ada keluarga sama sekali disana.. He’s just in the middle of nowhere..
Homesick bisa terjadi sama semua orang, kapanpun, dimanapun, utamanya terjadi pada seseorang yang tinggal jauh dengan keluarganya. Manusiawi.. Cara menghilangkan homesick tiap orang pasti tidak sama. Ada yang dibuat jalan-jalan untuk membunuh waktu, ada yang karena kesibukan di kampus atau kantor akhirnya homesickness itu hilang dengan sendirinya, atau ada yang nelpon keluarga untuk menghilangkan rasa jenuh karena efeknya lumayan manjur buat sebagian orang mendengarkan suara orang-orang yang dicintainya. Intinya sih caranya berbeda, tergantung individu masing-masing. Homesick akan datang ketika kita tidak ada kegiatan, bener-bener kaya orang linglung di apartemen. Sudah bosan dengan berbagai aktivitas yang menggunung di antara weekdays. Sudah bosan dengan kegiatan jalan-jalan & shopping atau kumpul bersama teman di weekend.
Saya pernah baca tentang beberapa cara menghilangkan homesick , maybe it will work for you :
• Acknowledge that you are feeling homesick. It is a very natural and common response for students who leave home. Remember that many other students are sharing similar feelings, even though they may not tell you about it.
• Talk to someone.. –> like me.. heheheh :p
• Keep in touch with people at home and fix a time to go back but place a limit on telephone usage. Tell or write to them about your activities and experiences.
• Plan a date to go home and make arrangements. This helps to curtail impulsive home visits and helps ease the adjustments process.
• Put up some photos of home, family and friends on your bulletin board. Mix the photos with photos of your favorite campus buildings, activities, or events and new friends you have .
• Establish a routine as soon as possible. The fuller your days are, the less time you will have to feel homesick or lonely.
• Make contacts and friends through shared activities such as sport or other interests. There are so many clubs and societies within the university and city, that you are very likely to find something that suits your particular interests. At the start of the academic year many new people will be joining – you are unlikely to be the only new person.
• Take a friend and explore interesting things to do and places to see. Share what you have learned with family and friends back home.
Jika homesick ini diturutin, dibiarkan, pastinya akan makin merajalela. Impactnya, kita ga bakalan mood melakukan apapun kecuali bete, bete, bete, males, pengen marah-marah, emosi karena ada keinginan yang tidak bisa keturutan (udah jadi korban ke-homesick-an seseorang nih.. hiks 🙁 ). Trus gimana dong? Ada temen nih yang selalu mencurahkan rasa, emosi yang ada dalam sebuah blog atau puisi. Semacam “therapy” penyaluran tentang apa yang tengah dirasakan saat itu. “ah, saya bosan dengan keadaan yang kaya gini terus, seems notreal.. aku pengen pulang..”. Kembali sahabat saya mengeluh alias curhat.. Speechless, ga bisa berbuat apa-apa. Karena memang kondisilah yang membuat tidak bisa pulang… 🙁
Be realistic about what to expect from student life and from yourself. Establish a balance between work and leisure : you are NOT expected to work ALL the time – you would soon burn out. On the other hand, if you don’t put in enough time on work, you can very quickly get behind, which only adds to the stresses! Find a balance and take time to relax in the way best suited to you..
Hope you’ll be fine soon. Cepat sembuh dari ke homesick-an & gloomy day-mu ya dear.. Senin tugas baru sudah menanti.. Goodluck for you.. 🙂