Kartu lebaran, nasibmu kini..

Saya : Dek, Papa/Mama tahun ini dapet kiriman kartu lebaran nggak?
Adek : Nggak tuh. Kenapa mbak?
Saya : Mmh, samasekali?
Adek : Iya. Emang kenapa? kamu mau ngirim?
Saya : Nggak, cuman nanya aja..
Adek : ih, nggak penting :p

Dalam beberapa waktu ini pasti kita juga merasakan mulai punahnya kartu lebaran yang sepertinya makin tergusur oleh kemajuan teknologi. Kalau dulu kartu lebaran masih menjadi favorit yang dinanti-nanti saat menjelang lebaran, sekarang.. boro-boro. Terima satu kartu saja rasanya sudah merupakan kemewahan tak terhingga 😀

Beberapa tahun yang lalu, moment menjelang lebaran adalah saatnya “panen” bagi penjual kartu lebaran, karena di saat-saat menjelang lebaran seperti itulah saatnya semua orang berbondong-bondong memborong kartu-kartu lebaran. Mulai yang desainnya sederhana, lucu, sampai yang mewah & rumit semua ada. Mulai yang didesain oleh mesin/komputer sampai yang handmade juga banyak. Mulai yang harganya murah meriah sampai yang belasan bahkan puluhan ribu juga ada. Mulai yang dijual di kaki lima sampai yang di toko-toko besar pun juga tersedia.

Dulu saya sengaja menyediakan dana khusus untuk membeli kartu-kartu lebaran yang akan saya kirim ke teman/sahabat atau (uhuk!) pacar ;;). Sering juga mengoleksi kartu-kartu lebaran yang bagus dalam kotak tersendiri yang suka saya baca-baca lagi kalau sedang senggang. Suka banyak-banyakan terima kartu lebaran sama adik-adik saya. Suka mengoleksi perangko-perangko di amplop yang kebetulan saya belum punya. Sekarang memang masih ada yang menjual kartu lebaran, tapi jumlahnya pasti sudah tidak sebanyak dulu. Itu pun juga (sepertinya) jualan stock sisa-sisa tahun lalu yang disimpan & dikeluarkan lagi dengan pemikiran “mungkin saja ada yang akan membeli..” :(.

Tak bisa dipungkiri memang kalau kemajuan teknologi yang mulai populer sekitar awal tahun 2000-an itu mau tak mau mulai menggeser keberadaan hal-hal yang sifatnya manual, termasuk salah satunya berkirim kartu lebaran via pos. Kita jauh lebih mengandalkan penggunaan internet & alat komunikasi sebagai alat pengiriman berita termasuk ucapan selamat lebaran (e-card) karena jauh lebih praktis & tidak memakan waktu. Apalagi bagi yang punya akun di beberapa social media, jauh lebih memaksimalkan penggunaannya dengan melakukan spread greeting kepada teman-teman yang ada dalam akunnya tersebut. Tahun lalu saya berkali-kali terpaksa remove tagging foto ucapan selamat berlebaran. Bukan apa-apa, wall-nya jadi penuh :(. Saya lebih menghargai yang mengucapkan secara pribadi daripada yang sistem borongan 😀

Mengirim sms/mms sekarang bisa terkirim dengan sangat lancar tanpa ada kendala tunda akibat terlalu banyaknya yang mengirim sms/mms di saat yang bersamaan, bisa dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Kita kirim dari jam berapa, tersampaikannya jam berapa :-w. Bisa jadi sekarang memang operator telepon seluler menambah kapasitas handling sms/mms sehingga mencegah tertundanya pengiriman sms/mms tersebut, atau bisa juga karena yang mengirim sms lebaran jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Kalau yang sekarang menggunakan Blackberry pasti menggunakan fasilitas Blackberry Messenger untuk menyebar ucapan selamat berlebaran.

Sekarang eranya memang serba teknologi karena jauh lebih cepat & praktis. Tapi ketika teknologi sudah merajalela seperti sekarang tak dipungkiri ternyata ada “feel” yang hilang & dirindukan. Rindu sibuk memilih & membeli beberapa kartu lebaran untuk kerabat. Rindu saat-saat datangnya pak pos yang menyampaikan kartu lebaran. Rindu dispesialkan dengan dikirimnya kartu lebaran yang khusus ditujukan untuk kita. Rindu saat-saat pending sms & girangnya hati ketika pesan terkirim (eh, kalau ini rindu apa gemes? ;))). Terlepas dari apapun media yang dipergunakan, yang lebih penting memang adalah esensi & ketulusan kita ketika mengucapkannya.

Andai tradisi mudik lebaran juga bisa dilakukan via kemajuan teknologi mungkin tak perlu lagi ada antrian panjang & berjubelannya orang di stasiun, bandara, dan pelabuhan ya. Tak perlu lagi ada kemacetan arus mudik & balik di jalanan. Yang lebih penting lagi bisa menghadirkan seluruh keluarga besar hanya dengan satu kali click.

Sent!
8->

[devieriana]

Continue Reading