All Good Things in 2009

Pergantian tahun kali ini buat saya berasa cepat sekali. Betapa tidak, sepertinya baru kemarin saya berhiruk-pikuk  dengan hal-hal yang serba baru dalam kehidupan saya, menjalani pekerjaan & rutinitas yang serba terjadwal membuat saya begitu merasakan cepatnya pergantian hari demi hari, bulan demi bulan, dan tak terasa akan segera menjadi pergantian tahun yang sekarang tinggal dalam hitungan jam ini.

Seperti biasa, saya tidak terlalu mengistimewakan pergantian tahun dengan acara yang gimana-gimana. Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya selalu saja dirumah & pastinya.. selalu ketiduran tepat saat pergantian tahun
:mrgreen: (nggak berbakat jadi hansip sayanya). Lha wong pas saya tanya sama suami, jawabannya juga begini kok   :

Saya  : ” kemana kita tahun baru ntar? ”
Suami  : ” emang penting harus kemana & dimana? ”
Saya  : ” kagak, kali aja mau ngajak plesir kemana gitu.. :-” ” *ngarep*
Suami  : ” halah, pake nanya mau plesir dimana.. Wong kamu seringnya tiap tahun baru pasti ketiduran. Jangankan melek tengah malam, wong jam 9 aja matamu udah tinggal segaris. Udah, dirumah aja..”

Memang moment pergantian tahun buat sebagian orang dianggap penting & patut untuk dirayakan, tapi buat saya kok (selalu) biasa-biasa aja ya? Apa gara-gara nggak ada yang ngajak saya begadang atau hangout buat tahun baruan ya? Ciih, kasian banget deh, kesannya kagak ada yang ngajak  😀 . Buat saya yang penting bukan acara hura-hura atau perayaannya, tapi lebih ke esensi, berkontemplasi (tsaaah..), mengadakan perenungan tentang apa saja yang sudah saya raih, kegagalan apa yang sudah terjadi sepanjang tahun ini, apa saja yang sudah saya lakukan buat keluarga, teman, karir saya. Itu yang menurut saya jauh lebih penting, supaya kita bisa menentukan ke arah mana & apa tujuan kita di tahun depannya.

Intinya sampai dengan saat ini sih belum ada rencana kemana-mana , akan ada dirumah aja sepanjang malam, besok paginya juga bakal jadi ibu rumah tangga, nyuci & beberes rumah. Kalau tahun lalu adalah tahun yang super berat buat saya karena ada banyaknya masalah yang menimpa saya. Termasuk salah satunya ketika Tuhan mengambil (calon) buah hati saya. Namun tak lama sesudahnya di tahun ini alhamdulillah ada banyak berkah yang saya terima. Bahkan jika saya catat di bulan November 2009 kemarin Allah memberikan saya rezeki yang nggak tanggung-tanggung & beruntun. Sampai saya takut menerimanya. Bukan apa-apa, takut saya jadi terlalu euphoria & jadi lupa diri. Tapi syukurlah ada banyak teman & keluarga yang selalu mengingatkan saya untuk tetap “menjejak kaki di tanah” (eh, saya bukan kuntilanak lho yang nggak menjejak tanah), artinya tetap down to earth dengan segenap berkah yang Tuhan sudah kasih sama saya.

Tahun ini ada banyak berkah yang saya terima. Diantaranya, suami yang jauh lebih sabar, mengerti & mendukung saya 100% (yang sering baca disini pasti tahu gimana kesabaran suami saya kan? 😀 ). Karir yang alhamdulillah ada peningkatan di awal tahun & pertengahan tahun ini. Saya juga diberikan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru lewat banyak jejaring sosial & blog. Itu belum termasuk betapa groginya saya ketika diinterview & masuk majalah TEMPO bersama teman-teman dari ngerumpi :)) *nyisir*.  Di bulan Oktober waktu iseng saya ikut seleksi CPNS Setneg dan alhamdulillah diterima. Kenapa saya bilang iseng? Karena memang nggak pernah ada rencana saya mau ikut-ikutan cpns. Tapi pas nyoba sekali,  alhamdulillah masuk. Di bulan November saya juga iseng ikut lomba menulis artikel tentang perempuan alhamdulillah dapat juara 3 :D.  Terpilih untuk meliput pagelaran akbar Jakarta Fashion Week yang beberapa postingannya bisa dijumpai disini . Sekarang dapat kabar kalau buku kompilasi : Berbagi Cerita Berbagi Cinta bersama  teman-teman blogger juga sudah mau di-publish. Saya bersyukur untuk setiap berkah yang saya terima sepanjang tahun ini.

Buat sebagian orang mungkin cerita ini akan dianggap belum seberapa & biasa saja ya, tapi buat saya, teman dekat & keluarga saya yang tahu benar betapa tahun 2008 adalah tahun penyesuaian yang benar-benar berat buat saya, di tahun ini saya bersyukur bisa melalui itu dengan baik & Tuhan memberikan pengganti atas semua yang dicobakan pada saya tahun lalu.

Jika ditanya resolusi, saya bukannya nggak punya resolusi. Resolusi, rencana, keinginan, cita-cita yang ingin dicapai pasti ada. Yang jelas pasti harus ada pencapaian yang jauh lebih baik lagi di tahun depan. Poin-poin rencana juga pasti ada, tapi harus selalu diukur dengan kemampuan &  menyesuaikan dengan situasi & kondisi nantinya seperti apa, lebih ke mencoba menjalani segala sesuatunya secara mengalir dan realistis. Yang lebih penting lagi adalah konsistensi, positif thinking, optimis & usaha yang maksimal, insyallah nanti hasilnya juga akan maksimal. Amiieeen..

Jadi, apapun resolusi kita, semoga semuanya tahun depan bisa tercapai ya.. Semoga ada hal-hal baik yang senantiasa menyertai kita di tahun depan.. Amien..

Happy New Year 2010 everyone 🙂


gambar dipinjam dari sini

Continue Reading