For my beautiful little angel ..

Dear my beautiful angel..
I never got to see your eyes,
or hold your hand, or hear your cries.

All I have are dreams of you,
those of which, will never come true.
My heart sank the day that I knew,
I would never get to meet you.

I had made plans, and had aspirations,
if only I had a little more patience.
I never thought the Lord would take you
away from me so soon.

But, I’ll never forget that dismal day,
around seven in the evening
The day that I knew something was not right,
and through many tears I would have to fight.

Now, all I do is dream every night,
about what life would have been like.
What if you really had been born?

But all we have a dreams of that,
and all we can do is mourn.
We will not mourn for you though,
because we know you’re where you need to be,
even though it isn’t here with me,

You are my angel baby because God wanted you with Him.
Now, forever with His angels, His praises you will sing.
None of my dreams for you will ever come true,
because of that day God choose to take you.
But, my angel baby you will always be,
in my heart forever, forever a part of me

– dedicated for Okta & husband –

[devieriana]

Continue Reading

My Baby, Your Baby, Our baby ..

“Halo, assalamualaikum.. “
“Waalaikumsalam..”
“Mbak Devi, ini saya suaminya Okta.. “
“Oh, iya mas.. kenapa? Gimana kondisi Okta?”
“Maaf, ia kayanya belum bisa masuk hari ini mbak.. dia mengalami pendarahan lagi..”

 

speechless sampe sini, sedih 🙁  —

“Mbak.. halo..”
“Eh, iya mas.. Ya sudah Okta istirahat aja dulu,  bilangin ga usah mikir kerjaan dulu, masih bisa saya distribute ke yang lain. Sedih nih mas saya dengernya..”
“iya rencana hari ini masuk, tapi ternyata tadi pagi pendarahan lagi, ini lagi mau ke dokter lagi mbak..”
“ya udah mas, ndang (cepetan) dibawa ke dokter. Moga-moga ga ada apa-apa ya..”
“Amien, makasih mbak.. assalamualaikum..”
“waalaikumsalam..”

 

 Beberapa detik saya masih speechless, jujur, sedih banget dengernya. Salah satu anak buah saya yang tengah hamil 3 bulan mengalami flek/pendarahan sejak hari Jumat. Pas denger cerita suaminya tadi langsung ingatan saya mendadak flashback ke bulan Agustus tahun lalu ketika saya harus kehilangan calon bayi saya.

Anak, siapapun yang sudah berkeluarga pasti bercita-cita, pasti pengen segera punya momongan. Bahkan sampai ada yang bertahun-tahun belum punya momongan diusahakan segala cara supaya bisa dapet momongan. Mulai pakai cara “pancingan” (mengangkat anak), cara alternatif, sampai cara medis (bayi tabung). Kebetulan teman saya ini sudah meenikah hampir 3 tahun, dan ketika dinyatakan positif oleh dokter ya jelas seneng bangetlah, kan emang itu yang ditunggu-tunggu. Saya aja yang denger ikut seneng, apalagi dia yang menjalani.

Pas nulis ini masih dalam keadaan yang kepikiran. Jujur kepikiran & sedih banget. Saya dulu ga mengalami pendarahan, tau-tau baby saya meninggal dalam kandungan usia 6 bulan. Sampai dokternya aja heran how come saya ga mengalami pendarahan sedikitpun. Hiikss.., jadi inget lagi kan?  🙁

However, semua ini tak lepas dari ijin-NYA. Jika Allah belum berkenan/belum memberi kepercayaan buat kita untuk punya anak ya udah diterima, dijalani aja dulu. Tetep sabar & berdoa bahwa oneday Tuhan bakal kasih yang jauh lebih baik daripada yang sekarang. Jika sekarang kita belum diberi kesempataan itu lagi ya mungkin Allah punya rencana laain yang jauh lebih sempurna yang kita tidak pernah tahu.  Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik buat kita, kapan saat paling tepat buat kita untuk diberi kepercayaan memiliki buah hati. Jika memang sekarang Allah belum kasih ya mungkin buat Allah memang belum saatnya buat kita untuk dapet rejeki itu. Semua kejadian pasti ada alasannya, dan yakin bahwa semua akan indah pada waktunya.

Buat Okta temanku, semoga kamu ga kenapa-kenapa ya dear.. Semoga ibu & calon bayinya sehat, selamat, ga ada masalah apapun dengan kandungan. Amien..

.. We love you ..

[devieriana]

Continue Reading